Putaran pemilihan Duta Wisata Kabupaten Blora 2022 memasuki tahap ujian tertulis. Sejumlah 140 orang peserta ikut dalam ujian tertulis ini. Dari 140 peserta yang diuji, akan diambil 16 pasang Kakang-Mbakyu Duta Wisata yang akan mengikuti putaran final yang puncaknya digelar pada Sabtu, 3 September 2022.
SENIN, 22 Agustus 2022, arena Gedung Olahraga (GOR) Mustika Blora diramaikan muda-mudi yang berdandan memesona. Mereka mengikuti ujian tertulis yang diadakan panitia penyelenggara Duta Wisata Kabupaten Blora 2022 dari Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar). Ada 100 soal dari beragam materi ujian, di antaranya: pengetahuan kepariwisataan di Blora, pengetahuan budaya masyarakat Kabupaten Blora, pengetahuan umum, dan pengetahuan etiket. Selain beragam materi tersebut, peserta ujian juga menghadapi soal pengetahuan berbahasa, di antaranya bahasa Inggris dan bahasa Jawa.
Dari 313 orang yang tertarik ikut dalan ajang pemilihan Duta Wisata ini, hanya 140 orang peseta yang serius untuk ikut dalan ajang ini. Mereka yang tertarik ikut sejumlah 313 orang ini mendaftar di sistem online. Selanjutnya tak sampai setengahnya yang menyerahkan berkas-berkas untuk ikut seleksi administrasi.
"Dari 313 yang mendaftar secara online, yang terjaring dalam seleksi administrasi hanya 140 orang peserta. Mereka yang lolos seleksi administrasi ini yang ikut dalam tes tertulis yang kita gelar di GOR Mustika Blora," kata Kunto Aji, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora.
Dari 140 peserta yang ikut dalam tes tertulis ini, selanjutnya akan disaring menjadi 16 pasang, atau 32 orang yang terdiri 16 laki-laki untuk pemilihan Kakang Duta Wisata Blora 2022 dan 16 perempuan untuk pemilihan Mbakyu Duta Wisata Blora 2022.
"Dari jumlah peserta yang ikut dalam tes tertulis ini, jumlah laki-lakinya sebanyak 58 orang. Lebih sedikit dibanding peserta perempuan yang sebanyak 82 orang," kata Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora seraya menambahkan jika pengumuman tes tertulis ini akan dilakukan pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Dari peserta yang ikut dalam seleksi tertulis ini, dari perempuan yang berusia paling tua adalah Efinda Zalzilatul Muntamah yang kelahiran tahun 2000. Efinda kuliah di Universitas Negeri Trunojoyo, Madura. Ia juga termasuk duta kampus.
Sementara dari peserta pria, yang paling tua kelahiran tahun 1999 adalah Alfin Bima Pratama yang saat ini kuliah di Universitas Terbuka Semarang.
Sedangkan peserta termuda, untuk perempuan adalah Fenti Wahyu Setyarini yang sekolah di SMK PSM Randublatung yang berusia 15 tahun, dan peserta laki-laki adalah Yefta Rimba Bumi yang sekolah di SMAN 1 Cepu. Yefta baru berusia 14 tahun, dengan tinggi badan 185 cm.
Untuk kepesertaan, ajang ini tidak membatasi usia 16 tahun yang merupakan usia umum bagi pelajar SMA. Asal peserta sudah bersekolah di jenjang setingkat SMA, dipersilakan ikut dalam ajang pemilihan Duta Wisata 2022 ini.