Menjadi salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Blora, Desa Tempuran, Kecamatan Blora memiliki paket-paket wisata yang telah berkali-kali mendatangkan pengunjung dari luar Kabupaten Blora. Mulai dari Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur, hingga Kabupaten Purworejo, sampai Kabupaten Kebumen. Dari daerah sendiri, Desa Wisata Tempuran menjadi tempat favorit yang dituju sekolah-sekolah yang mengajak wisata murid-muridnya, salah satunya SKB Kauman.
TUJUH puluh anak-anak TK dan PAUD SKB Kauman pada pekan terakhir Oktober 2022 diajak guru mereka melakukan kunjungan wisata ke Desa Tempuran, Kecamatan Blora. Kedatangan mereka dipandu warga desa yang aktif di kegiatan kelompok sadar wisata. Meski secara organisasi kelompok ini masih belum bekerja maksimal, namun kegiatan memandu kunjungan wisata tetap harus ada.
"Kita memiliki paket-paket wisata. Mulai dari paket biasa setengah hari, atau paket menginap. Jika ada agenda kunjungan seperti yang dijadwalkan sebelumnya, kami menyediakan pemandu " kata Santo, Ketua Pokdarwis Desa Tempuran pada akhir pekan pertama November 2022.
Harga paketan wisata ini tergantung jumlah peserta kunjungan. "Kalau paketan setengah hari, harga mulai Rp100 ribu per orang," sebut Santo.
Paket tersebut terdiri dari welcome drink, naik perahu tradisional atau perahu naga, agrowisata dan eksplorasi kebun jambu dengan wisata edukasi perawatan pohon jambu, kunjungan ke kerajinan lokal dan pembuatan souvenir, home stay, malam keakraban, juga coffe break.
"Dengan paketan wisata ini, kami kerja sama dengan penyedia tempat wisata yang menyediakan homestay ataupun akomodasi konsumsinya," kata Santo.
Dalam sebulan terakhir pada Oktober 2022, program paket wisata yang ditawarkan pokdarwis ini mendapatkan respon dari berbagai wisatawan. Sebelum kunjungan wisata dari anak-anak paud, pokdarwis juga turun untuk menjadi pemandu wisata dari kelompok wisatawan dari Kabupaten Kebumen.
"Sebelumnya kami mendapat kunjungan dari Kabupaten Purworejo dan goweser dari Kabupaten Bojonegoro," imbuh Santo.
Dengan potensi kunjungan wisata yang cukup padat, Santo yakin jika potensi wisata di Desa Tempuran bisa menjadi lahan pekerjaan bagi pemuda desa.
***